You are currently viewing Fokus Personal Branding, Koordinatoriat Widyaiswara BDK Surabaya Dikukuhkan

Fokus Personal Branding, Koordinatoriat Widyaiswara BDK Surabaya Dikukuhkan

Bertempat di Aula Balai Diklat Keagamaan Surabaya (BDK), Rabu (12/2) Koordinatoriat Widyaiwara (Korwi) BDK Surabaya dikukuhkan oleh Kepala BDK Surabaya Dr. Japar, M.Pd. Japar, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada ketua koordinatoriat yang lama Dr. M. Zanuar Anshori. Menurutnya kepengurusan sebelumnya luar biasa, banyak kemajuan. “Banyak dirasakan kemanfaatan bagi widyaiswara dan insitutusi”, ujarnya. Ini menjadi tantangan bagi pengurus baru karena yang baik adalah peningkatan.

Dalam kesempatan itu dicanangkan pula Zona Integritas (ZI). Kepada tim ZI BDK, mantan Kepala BDK Denpasar dan Semarang tersebut menegaskan, bahwa salah satu syarat menjadi balai besar diklat, BDK Surabaya harus menerapkan ZI. Dia menambahkan, kenaikan status menjadi balai besar merupakan bentuk apresiasi. ZI menurutnya bertujuan untuk pencegahan tindak korupsi dan nepotisme, sekaligus meningkatkan pelayanan. Tidak lupa Kabalai mengucapkan selamat kepada koordinatoriat WI yang baru dan tim ZI.

Sementara itu, Zanuar ucapkan terima kasih kepada kepala dan kasubbag TU yang telah mendukung program widyaiswara. Juga kepada seluruh pengurus yang telah bekerja sama untuk menyukseskan semua program. “Mohon maaf belum bisa mememenuhi semua harapan. Semoga di bawah kepemimpinan pak Dr. Makmun Korwi bisa lebih baik terutama bis mensejahterakan para WI”, pungkasnya.

Dalam sambutannya, Ketua Koordinatoriat WI Dr. Makmun Hidayat menyatakan, ini menjadi langkah awal untul mengabdi utk negeri tercinta. “Ucapan terima kasih kepada koordinatoriat wi periode 2023-2025, atas kerja keras yang sudah dilakukan” ujarnya. Pada kepengurusan korwi periode 2025-2027 mengusung visi: “Wdyaiswara profesionslmal, Ber-AKHLAK dan berkinerja unggul”. Visi ini dijabarkan menjadi beberapa misi yang mengerucut pada beberapa program unggulan yakni, merit system pelatihan, capacity building, diseminasi, forum Widya Bakti, Warta Widya, dan Widya Ber-AKHLAK.

Sementara itu, dihubungi awak media, bidang Humas Korwi Sholehuddin menegaskan pentingnya Personal Branding (Citra Diri) widyaiswara. Selama ini banyak potensi widyaiswara belum terpublikasi atau terekspose. “Karena itu kita ingin fokus bagaimana mem-‘branding’ para widyaiswara yang hebat-hebat itu. Dengan demikian, secara tidak langsung akan membranding lembaga”. Menurutnya, bidang humas akan mengoptimalkan media sosial seperti Instagram dan media online lainnya.