Share

Luar Biasa, Secara Simultan 500 GPAI Sertifikasi di Pasuruan Ikuti Workshop Pembelajaran Mendalam

Pasuruan, yokersane.com/

Sebagai guru profesional, para Guru Pendidikan Agama Islam (PAIS) dituntut mengembangkan diri melalui forum ilmiah, salah satunya workshop. Seiring dengan kebijakan baru terkait kurikukum dan pembelajaran, Pokjawas PAIS Kabupaten Pasuruan menggelar “Workshop Implementasi Kurikulum Cinta dalam Moderasi Beragama melalui Deep Learning serta Penguatan Ekosistem Moderasi Beragama Secara Massif”.

Kegiatan digelar secara simultan dalam lima gelombang sejak 23 Juni sampai 11 Juli 2025. Setiap gelombang peserta mengikuti selama tiga hari meliputi sesi seminar Moderasi Beragama oleh Kepala Kemenag, workshop oleh Narasumber Dr. H. Sholehuddin serta di hari ketiga pengumpulan tugas dan presentasi dipandu oleh pengawas. Kegiatan dipusatkan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan kecuali gelombang 2 di SDN Suwayoh 2 Sukorejo Pasuruan.

Menurut Ketua Panitia yang juga Ketua Pokjawas Kab. Pasuruan Kamiluddin Munif, kegiatan ini diikuti sebanyak 500 orang GPAI Sertifikasi. Tujuannya untuk meningkatkan profesionanalitas guru profesional. Menurutnya sesuai regulasi 10 % sari tunjangan profesi harus digunakan untuk pengembangan diri. Sejalan dengan tiga isu yang lagi hangat tentang moderasi beragama, Kurikukum Cinta dan Pembelajaran Mendalam mereka diberikan wawasan dan praktik pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Sementara itu, Kepala Kankemenag Kab. Pasuruan H. Mahsun Zain dalam sambutan pengarahannya menyambut baik kegiatan yang digelar Pokjawas ini. “Ini sudah tepat karena terkait moderasi beragama narasumbernya ini ahlinya”, ujarnya. Dia berharap agar peserta mengikuti dengan baik.

Kepala Seksi PAIS Saiful Ali yang terus mengawal kegiatan ini dalam sambutannya, menekankan pentingnya pengembangan diri bagi guru sertifikasi. “Ini sesuai aturan bahwa setiap guru sertifikasi wajib meningkatkan profesionalitasnya” ujarnya. Kegiatan ini disambut baik para guru PAI. Mereka antusian mengikuti proses workshop baik yang dilakukan secara ‘in door’ maupun ‘out door’. Baik teori maupun praktik dan tugas kelompok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULER

Paling Banyak Dibaca