
Mojokerto, Yokersane.com.
MAN 1 Jombang satukan tekad dan komitmen menjadikan madrasah sebagai lembaga unggul dan berdampak. Hal ini terungkap dalam Rapat Kerja di Ayola Sunrise Hotel Kota Mojokerto (Kamis-Jumat, 11-13/6). Rapat diikuti 20 orang dari unsur tim pengembang madrasah. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah Hj. Sa’adatul Athiyah dalam sambutannya mengungkapkan, MAN 1 Jombang sejatinya dari sisi kuantitss dan kualitas bisa dianggap cukup baik, hanya saja oleh masyarakat masih dianghap kelas dua masih dari kalangan menengah ke bawah. Karena itu, salah satu pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Jombang tersebut ingin mengambil segmen kelas mene gaj ke atas. Dia menambahkan, dari sisi prestasi akademik tidak kalah dengan madrasah lain. “Alhamdulillah 200 anak-anak kita diterima perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBT”, ungkapnya. Selain itu, menirutnya ada juga para murid MAN 1 yang berprestasi tingkat nasional dalam Karya Ilmiah Remaja (KIR).
Sementara itu, Sholehuddin widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Surabaya selaku pendamping raker mengungkapkan pentingnya ‘school branding’ dalam menjaring segmen menengah ke atas. “Tantangan kita sejatinya tinggal menjaring pasar kelas menengah ke atas. Sebab, dari sisi kuantitas dan kualitas sudah memenuhi selain harus dipertahankan, tentu harus ditingkatkan prestasinya. Selain itu publikasi branding madrasah harus digencarkan”. Menurutnya, jika MAN 1 Jombang selain sebagai madrasah keterampilan, brand yang dimiliki adalah madrasah riset, ini yang harus digaungkan tanpa meninggalkan aspek keagamaan dan akhlaq sebagai ciri khas madrasah seperti harapan kepala madrasah.

Sebagai rintisan sekolah ramah anak, menurut dosen Al Khoziny dan Unusida tersebut hal ini bisa dikaitkan dengan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dan Moderasi Beragama (MB) yang sedang digaungkan Kementerian Agama. Ia menambahkan, saat ini isu yang tidak kalah penting adalah Berdampak. Jika ada kampus berdampak maka ada madrasah berdampak. Artinya kebermanfaatan madrasah harus semakin luas dirasakan masyarakat.
Dalam raker ini dibagi empat komisi, komisi visi-misi, Rencana Kerja Madrasah (RKM), Tata Tertib dan SOP. Sebelumnya sudah diawali di madrasah, sehingga di lokasi raker tinggal menyempurnakan. Itupun hari pertama sidang pleno harus berakhir pukul 23.00 dan dilanjutkan pagi harinya pukul 06.00. Salah satu rekomendasi penting dari raker dibentuk tim kendali mutu atau penjaminan mutu untuk memastikan berjalannya program dan kegiatan madrasah sesuai perencanaan.